AS Paling Banyak Menyebarkan Spam

Para ahli di SophosLoabs mengungkap bahwa Amerika Serikat (AS) menyebarkan lebih banyak spam dibandingkan negara lainnya. Sepanjang kuarter ketiga 2007, tercatat persentase spam yang masif sebesar 28,4%. Dengan demikian, berarti hampir satu dari tiga spam email di seluruh dunia dikirim melalui komputer di AS. Jarak antara AS dan rival terdekatnya juga cukup signifikan. Korea Selatan yang berada di posisi kedua hanya bertanggung jawab terhadap penyebaran sebesar 5,2%, atau satu dari 20 pesan spam.

Berikut daftar dua belas negara yang masuk ke jajaran teratas penyebar spam:

1. Amerika Serikat
2. Korea Selatan
3. Cina (termasuk Hong Kong)
4. Rusia
5. Brasil
6. Perancis
7. Jerman
8. Turki
9. Polandia
10. Inggris
11. Rumania
12. Meksiko

Dari daftar ini terlihat, kendati sebagian besar spammer AS ditangkap setiap minggunya dan para pelanggar hukum high-profile ini pun sudah ditahan, AS tetap saja mengirimkan spam jauh lebih banyak dibandingkan negara lainnya.

Menurut Carole Theriault, konsultan senior Sophos, tingkat aktivitas ini tidak bisa hanya dipersalahkan pada tindakan licik sebagian kecil kriminal yang haus uang. Masalahnya ialah ada ribuan spammer yang menggunakan ribuan komputer zombie mencurigakan di AS.

"Satu-satunya cara kita mengurangi masalah ini adalah jika pihak berwenang di AS berinvestasi lebih banyak dalam mendidik pengguna komputer berkaitan dengan bahaya ini sambil memastikan ISP, berarti hal ini menambah upaya monitoring untuk mengidentifikasi mesin mencurigakan tersebut," ujar Theriault.

Sementara itu, menurut pihak Sophos, ketika di AS terjadi peningkatan jumlah spam, tetangganya Kanada telah melanjutkan membuat kemajuan yang bagus dalam memberantas masalah spam, juga mengurangi figur penyebar spam sepanjang Q3 hingga hanya tinggal 0,8%.

"AS harus belajar dari tetangga utaranya yang telah melakukan langkah bermutu dalam membasmi spammer," tambah Theriault.

Ia menyatakan, Kanada menerapkan programnya lebih awal. Negara ini menerbitkan rencana "Aksi Anti-Spam" pada tahun 2004. Sejak saat itu, upaya terus-menerus untuk melibatkan ISP, pengusaha, dan konsumen terus dilakukan agar bisa benar-benar mengatasi persoalan ini.

Selain itu, pengguna komputer asal Kanada berhak merasa kesal, kerena sekalipun mereka berkontribusi besar mengatasi masalah spam, mereka pun tak luput menerima tumpukan email yang tak diharapkan yang dikirimkan dari seberang selatan negaranya.

Widia Yurnalis || sda-indo.com

Baca selengkapnya..

0 komentar :

Blogger template by AdsenseBloggerTemplates | Original design by andrastudio